Laman

Minggu, 23 Oktober 2011

Video Games

Yaap ngeblog lagi ! Dan ngeblog kali ini disponsori oleh tugas Softskill. Hahaha..
Oke kali ini saya akan ngeblog tentang Video Game's dan sejarah perkembangannya. Pasti udah pada tau kan Video Game's itu apa ? kalo ga tau bukan manusia berarti !!
Video Game diambil dari kata Video yang artinya dalam kamus adalah penyiaran atau pengambilan gambar, dan Games artinya permainan. Jadi kalo disatuin jadi Video Games ("_ _) agak susah menyatukan arti dari Video Games, tapi kalo search di google dapetnya "Permainan Video" ver. Wikipedia.
Yaudah serius dah pasti tau semua kan tentang permainan itu ? entah itu permainan tradisional (baca : congklak, gundu, enggrang, dsb) ataupun permainan moderen (baca : PSX, PSone, PStwo, PS 3, PSP, dsb) nah di Video Games ini masuk ke katagori permainan moderen.
Dan yang saya dapet di id.wikipedia Video Game atau Permainan Video adalah permainan yang menggunakan interaksi dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video. Permainan video umumnya menyediakan sistem penghargaan – misalnya skor – yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada di dalam permainan. Ngerti kan ? masa harus dijelasin lagi (-_-")a . . . .

yaudah lanjuuuut...
Karena saya baik saya juga akan menjelaskan perkembangan teknologi dari Video Game ini, dimulai dari :

Video Games Generasi Pertama :


Gambar di kiri anda sekarang adalah model, dan bentuk dari Video Games generasi pertama. Cara penggunaannya sama kayak Video Games sekarang di sambungkan ke layar TV.
Bermula pada tahun 1972 jaman jadul dengan orang-orang yang jadul masih belum mengenal apa itu Console, apa itu PC Games yang ada dan mereka kenal hanay ”video game”, sebuah permainan elektronik yang menampilkan gambar bergerak dilayar. Pada tahun 1972, sebuah perusahaan bernama Magnavox meluncurkan video game pertama, yaitu Odyssey.
Odyssey bukanlah sebuah Video Games yang bisa dibilang sukses pada jaman itu , pada saat penjualannya tidak menarik antusias para konsumen (tetapi jaman sekarang Odyssey menjadi barang langka yg dicari). Tidak lama setelah Odyssey, sebuah game arcade legendaris Atari bertitel Pong muncul. Pong merupakan sebuah game sederhana yang mengambil konsep mirip permainan tenis, satu bola dan 2 papan di kiri dan kanan, pemain sebisa mungkin harus berusaha mengembalikan bola ke daerah lawan. (Pasti tau kan cara mainnya gimana ?)
Atari merilis Pong dalam bentuk sebuah mesin ding dong bernama Sears. Akhirnya, pada tahun 1975, Magnavox menyerah dan menghentikan produksi Odyssey. Sebagai gantinya, mereka mengikuti jejak Atari, memproduksi mesin ding dong bernama Odyssey 100, yang khusus menyajikan game Pong.

Video Games Generasi Kedua :

  
Pada generasi kedua ini Video Games diawali oleh Fairchild VES. Pada tahun 1976, Fairchild mencoba menghidupkan dunia Video Game dengan menciptakan VES (Video Entertainment System). VES adalah mesin pertama yang baru bisa disebut ”console”. Console ini menggunakan kaset magnetik yang disebut cartridge. Lalu konsep ini diikuti oleh beberapa produsen lain, termasuk Atari, Magnavox, dan RCA, ketiga perusahaan tersebut juga merilis console serupa.
Pada tahun 1977, dunia console menjadi tidak populer, sama seperti kasus Odyssey dari Magnavox game-game yang ada tidak berhasil menarik minat jadi Fairchild dan RCA mengalami kebangkrutan. Praktis, hanya ada Atari dan Magnavox yang masih bertahan di dunia video game. Sekitar tahun 1978, Magnavox meluncurkan Odyssey 2, seperti halnya Odyssey pertama, console ini pun gagal lagi. Tak lama berselang, Atari meluncurkan console legendaris, Atari 2600, yang terkenal dengan game Space Invaders-nya. Dan mulai tahun 1980, berbagai produsen konsol muncul, dan mereka mengambil Atari 2600 sebagai konsep dasar, perkembangan dunia game pun semakin pesat.
Tiga tahun berselang, tepatnya tahun 1983, dunia video game kembali terpuruk. Game-game yang kurang kreatif membuat konsol kembali mendapat sambutan dingin, apalagi, PC saat itu menjadi semakin canggih. Orang lebih memilih membeli PC ketimbang konsol video game, selain untuk bermain, PC juga produktif untuk bekerja.
Kampanye seperti inilah yang terjadi di pasar dan membuat hampir seluruh perusahaan konsol mengalami kebangkrutan. Dan tahun 1983 ini menjadi penentu dimana mulainya PC Game semakin berkembang pesat, hingga saat ini. Pelopor PC Game saat itu adalah Commodore 64, konsol sekaligus personal computer yang menyediakan tampilan grafis 16-warna dan memiliki kapasitas memori jauh lebih baik dari konsol videogame model apa pun.

Video Games Generasi Ketiga :

Yap, karena Video Games generasi kedua kurang populer karena adanya PC, mulai lah muncul Video Games generasi ketiga, dengan diplopori oleh Famicom dari Nintendo.

Untuk generasi ketiga ini diawali oleh Famicom yang mencoba industri Video Game kembali. Perusahaan Jepang ini menciptakan gebrakan baru, sebuah konsol bernama Famicom/Nintendo Entertainment System (NES) dirilis di akhir 1983. Console ini menampilkan gambar dan animasi resolusi tinggi untuk pertama kalinya. Setelah mendapat sambutan hangat di Jepang, Famicom memperluas pemasarannya ke Amerika, yang dikenal dengan NES (Nintendo Entertainment System). Nintendo memiliki chip pengaman pada cartridge game mereka, dengan demikian seluruh game yang akan dirilis haruslah seijin developer Nintendo. Dan akhirnya, muncul sebuah game legendaris, Super Mario Brothers, yang dibintangi karakter fenomenal yang tetap eksis hingga kini, Mario. (Pada tau kan siapa Mario ? itu loh super hero yang kerjanya jadi tukang ledeng)

Video Games Generasi Keempat :

Setelah NES mendapat sambutan hangat di seluruh dunia, ada sebuah perusahaan bernama Sega mencoba menyaingi Nintendo. Pada tahun 1988, Sega merilis console next-generation mereka, Sega Mega Drive (yang juga dikenal dengan Sega Genesis). Console ini menyajikan gambar yang lebih tajam dan animasi yang lebih halus dibanding NES. Konsol ini cukup berhasil memberi tekanan, tetapi NES tetap bertahan dengan angka penjualan tinggi. Dua tahun berselang, pada 1990, Nintendo kembali menggebrak dengan konsol next-gen mereka, SNES (Super Nintendo Entertainment System). Selama 4 tahun, Nintendo dan Sega menjadi bebuyutan, meskipun ada beberapa produsen seperti SNK dengan NeoGeo-nya, NEC dengan TurboGrafx-16 dan Phillips CD-i, tapi kedua konsol mereka begitu handal dan populer. Pada generasi keempat ini saya sudah mengenal Nintendo dan Sega, dan pada jaman itu Nintendo dan Sega merupakan barang mahal, jadi engga kebeli oleh orang tua saya T^T . . .


Video Games Generasi Kelima :

Pada generasi kelima ini dimulai pada tahun 1993 masih dimana Nintendo dan Sega bersaing dengan sengit, tetapi pada generasi kelima ini mulai muncul console games yang menggunakan CD untuk memainkan gamesnya. Yang pertama mengeluarkan console menggunakan CD sebagai pengganti cartidge adalah perusahaan Panasonic. Panasonic meliris console dengan nama Panasonic 3DO, karena harganya yang MAHAL jadi 3DO dari Panasonic ini tidak banyak yang berminat dan tidak populer. Karena ketidak populeran dan kemahalan dari 3DO, Panasonic menghentikan produksinya.

Selanjutnya, tahun 1994 Atari kembali meluncurkan console baru untuk menandingi Nintendo dan Sega yaitu Atari Jaguar. Jelas jauh lebih canggih ketimbang NES maupun Mega Drive, tetapi penggunaannya yang sulit menjadi batu sandungan, belum lagi pada tahun yang sama Sony merilis console super legendaris yang akan merubah Video Games masa depan, PlayStation.

Konsol basis CD yang pertama kali menuai sukses adalah Sony PlayStation. Konsol Jepang ini segera mendapat sambutan hangat, dan hingga saat ini, PlayStation sudah terjual ratusan juta unit. PlayStation yang juga disebut PS-X merupakan konsol terlaris sepanjang masa. Sega dan Nintendo tampaknya menyadari ketertinggalan mereka dari Sony. Sega kemudian merilis Sega Saturn, dan Nintendo mengeluarkan Nintendo 64, tapi sayangnya keduanya selaku pada masa kejayaannya dahulu.

Video Games Generasi Keenam :

Setelah jatuhnya Nintendo dan Sega, kini dunia console jadi milik Sony. PlayStation menjadi raja dan bisa dibilang tidak memiliki pesaing. Sega mencoba meluncurkan Sega Dreamcast pada 1998 untuk mematahkan dominasi Sony tetapi kembali gagal. Akhirnya pada tahun itu juga Sega mengundurkan diri dari dunia produsen konsol.
Sony semakin merajalela di dunia Games ketika mereka berhasil merilis console barunya yaitu PlayStation 2 yang sudah berbasis DVD pada tahun 2000. Nintendo mencoba bertahan di dunia konsol dengan merilis GameCube. Console Nintendo ini tidak menggunakan DVD 12 cm biasa, melainkan DVD yang berukuran lebih kecil yaitu 8 cm. Ukuran keping medianya yang lagi-lagi aneh membuat GameCube kurang populer.
Saetiap console yang menuai kesuksesan pas ti disana ada pesaing. Saai itu pesaing serius PlayStation 2 adalah Xbox. Sebuah console keluaran Microsoft ini menggebrak dengan tampilan visual yang sangat tajam dan berkualitas yang saat itu lebih menarik dibanding dengan PlayStation 2. Sayangnya game-game Xbox ternyata tidak populer dibandingkan game-game pada PlayStation 2. Satu game Xbox yang terkenal dan cukup fenomenal yaitu Halo. Karena game ini sudah memanfaatkan fasilitas unggul dari Microsoft yaitu Xbox Live.

Video Games Generasi Ketujuh :

Masuk ke generasi ketujuh adalah jaman sekarang, jaman dimana console sudah merajalela di dunia. Belajar dari kesalahan Xbox terlambat meluncur ke pasaran dibanding PlayStation 2, dan support game-game tenar juga sangat minim, pada saat Sony sewaktu itu masih melakukan riset untuk console PlayStation 3 yang menggunakan Blu-Ray, Microsoft kali ini telah mengambil seribu langkah lebih cepat. Xbox 360, merupakan console yang memanfaatkan media HD-DVD meluncur pada November 2005 lalu.
Xbox 360 hadir dengan segudang fitur istimewa, mulai dari grafis, hingga game-game terkenal yang pernah dipegang oleh PlayStation 2 dulu. Di antaranya Best Game of The Year 2006 versi beberapa situs game terkemuka, Gears of War, dll. Apalagi, Xbox Live semakin disempurnakan, dan mendapat sambutan luar biasa dari para gamer di seluruh dunia.
Kali ini, giliran Sony yang terlambat PlayStation 3 dirilis pada November 2006, selang seminggu sebelum Nintendo meluncurkan terobosannya, yaitu Nintendo Wii. Posisi PlayStation 3 kurang menguntungkan, selain karena Xbox 360 sudah tenar duluan, Wii juga menawarkan inovasi pada stik kontrol mereka yang ’motion sensitive’. Apalagi, harga console terbaru Sony itu merupakan yang paling mahal dibanding dua pesaingnya. Alhasil, penjualan PlayStation 3 menjadi yang terendah di bawah Xbox 360 dan Wii.

Generasi Handheld

Merebaknya popularitas games membuat berbagai perusahaan elektronik berusaha membuat terobosan baru, diantaranya adalah membuat sebuah mesin game berukuran kecil, yang bisa dibawa kemana-mana. Belakangan, console pun dibuat mini serupa dengan handheld, tentu saja ini merupakan sebagian terobosan besar yang tidak boleh dilupakan dalam sejarah game.


Sejarah video game saku ini bermula pada tahun 1976, beberapa piranti dari Mattel dirilis ke pasaran tetapi tidak begitu populer. Demikian pula dengan handheld buatan Milton Bradley yang dilempar ke pasaran tahun 1979 silam. Perusahaan-perusahaan Jepang mulai merambah pasar handheld pada awal 1980-an, tetapi tetap sama saja hasilnya. Hal ini terus berlanjut hingga 1984, pada waktu itu sebuah nama yang tentu tidak asing sampe sekarang Game Boy muncul.



Handheld buatan Nintendo ini begitu diminati dan dinobatkan sebagai handheld pertama di dunia yang angka penjualannya boleh dikatakan sukses. Lima tahun kemudian pada 1979 Atari mengakhiri era handheld hitam putih. Produk andalannya Atari Lynx membawa dimensi baru ini merupakan handheld pertama yang mampu menampilkan warna sekaligus animasi 3D yang sederhana. Tahun 1990, dunia handheld semakin menggila NEC perusahaan elektronik terkemuka di Jepang membuat handheld yang mampu merender animasi 3D lebih kompleks yang menerapkan konsep grafis 3D untuk PC.
Semenjak tahun tersebut, produsen game semakin gencar melakukan riset untuk handheld. Sega merilis Game Gear dan setahun berselang Nintendo memperbarui produknya dengan Super Game Boy. Bahkan Sega memproduksi handheld tanpa layar Mega Jet untuk diimplementasikan dipesawat terbang guna menghibur penumpangnya. Nintendo Virtual Boy menyusul pada tahun 1994 lengkap dengan kacamata 3D-nya, yang sekarang banyak ditiru untuk pelengkap berbagai paket produk grafis 3D.

Mulai tahun 1995 ada ide untuk mengecilkan ukuran konsol, dimulai dari Sega Nomad. Console ini membutuhkan cartridges Sega Mega Drive tetapi ukurannya kecil, maka dari itu tergolong handheld. Pada tahun 1996 muncul Neo Geo Pocket, disusul oleh beberapa variasi Game Boy Pocket dan Game Boy Color yang terus berinovasi tiap tahunnya.
Sony merilis PocketStation pada 1998 dan memberikan kejutan besar di dunia console. Handheld ini memiliki kualitas visual yang jauh lebih baik dibanding handheld lain yang ada di pasaran. Salah satu pentolan Nintendo, Gumpei Yokoi memutuskan untuk keluar dan bergabung dengan Bandai, kemudian merilis WonderSwan dan WonderSwan Color pada 1999 dan 2000. Meski kalah jumawa dari Nintendo DS, Sony PSP telah menetapkan standar baru teknologi handheld di masa depan.




Pada 2001 Game Park GP32 muncul, handheld buatan Korea ini sangat unik, selain fitur multimedia, pemiliknya bisa mendesain aplikasi dan game sendiri untuk GP32. Nintendo juga merilis Game Boy Advance pada tahun yang sama. Bahkan, Nokia produsen ponsel yang tidak asing bagi Anda merilis handheld Nokia N-Gage di tahun 2003. Ini merupakan ponsel sekaligus piranti game yang lengkap dengan fitur-fitur multimedia dan interkonektivitas seperti Bluetooth. Dan juga pada tahun itu juga, dirilis Game Boy Advance SP dengan model yang cantik, solid, dan padat.



Akhir tahun 2004, Sony merilis handheld pertama yang menggunakan cakram bernama PSP dan dibarengi dengan hadirnya Nintendo DS, yang menggunakan konsep dual screen (layar ganda). Disusul oleh Game Boy Micro dan Game Park XGP yang rilis sepanjang 2005. dan akhirnya tahun 2006 lalu, Nintendo DS Lite dan Pelican VG Pocket Caplet menjadi handheld terbaru yang dilempar ke pasaran.


Demikian penjelasan tentang Video Games yang terkenal di dunia dan sudah merajalela juga membajak kita semua dengan game-gamenya yang bikin engga nahan untuk dimainkan.
Dengan demikian berakhirlah ngeblog saya untuk hari ini, mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata dalam blog ini dan sebagainya. Semoga tulisan saya diterima oleh para pembaca.

Terima Kasih . . .


Sumber-sumber :
http://sulistyonugroho.wordpress.com/2010/02/17/sejarah-perkembangan-game/
Google gambar.